Minggu, 26 Juli 2015

mereka,,

Jogja siang ini alhamdulillah panas nya menyengat kulit,,dan seakan tak mau kalah, hati ini ikut-ikutan memanas,,
Hmm,,pernah seorang guru mengatakan " Orang lain tidak akan pernah bisa menyakitimu, saat kau tak mengijinkan itu terjadi",, yaah itu memang kata-kata yang banyak benarnya,tapisebagai manusia terkadang hati ini masih sering sakit karna kata-kata seseorang yang tak mengenakkan hati,ahh tapi bila dibanding dulu sekarang aku memang lebih bisa mengontrol emosi dan hati,,
Aku ismi,usia ku 23 tahun, tepatnya di tahun 2010 sekitar bulan April,,orang tuaku yang sangat aku sayangi mereka bertengkar hebat dan memutuskan untuk pisah ranjang, saat itu aku masih belum lulus sekolah, aku yang saat itu kebetulan sudah diterima kerja meski belum wisuda serasa hancurr,,bagaimana tidak?? heyy aku bahagia,,sudah bisa menyelesaikan  bangku sekolah yang cukup menguras waktu dan pikiranku ini, aku sudah bisa kerja dan menghasilkan uang, tapi keluargaku malah berantakan,,
saat itu dunia rasanya hancur bagiku,, hampir setiap hari aku menangis, bayangkan hampir setiap hari air mata ini menetes karena aku merasa sangat kehilangan, aku tak tau mengapa ini harus terjadi di keluargaku? dan kalian tau apa penyebab kedua orang tuaku memutuskan berpisah ranjang?? ibu ku selingkuh dengan alasan bapak kurang mencukupi kebutuhannya,bapak kasar,dan segudang alasan lainnya..
dan pisah ranjang disini artinya ibuku pergi ke rumah nenekku, dan meninggalkan bapak sendirian di rumah,,aku dan kedua adikku dipaksa untuk ikut ibuku,,
kasihan bapak rintihku dulu,, ahh tapi jika memang diruntut dari awal semua ini kesalahan kedua orangtuaku,,bapak dan ibu mengambil peran dalam kehancuran keluargaku,yaa bapak dan ibu,bukan hanya ibu yang selingkuh.
menurut cerita mereka,,ibu ku menikah di usia 18 tahun, bapak 23 tahun, dulu aku menduga apakah terlalu muda usia pernikahan mereka? tapi ternyata semakin kesini aku semakin tau bukan usia yang menetukan kedewasaan, mungkin dulu mereka menikah asal menikah,,mereka belum paham hakikat pernikahan yang sebenarnya,,dan hal ini yang membuatku ingin mengetahui banyak hal tentang seluk beluk pernikahan karena aku tak mau keluarga ku nantinya hancur seperti keluargaku sekarang,yaaa aku yang sekarang adalah aku yang kesepian selama beberapa tahun karena ketidak hadiran kedua orang tuaku, karena kesendirianku,,
seingatku saat aku masih kecil pun aku sering menyaksikan pertengkaran orangtuaku, meraka saling menghujat satu sama lain, di depanku,,dan itu sering,,sekarang saat aku banyak membaca referensi tentang pertengkaran suami istri,yahh wajar terjadi pertengkaran,karena laki-laki dan wanita itu beda,disini ada penyatuan dua kepala,dua jenis kelamin,,yang satu mahluk yang banyak mengandalkan perasaan dan yang satunya dengan logika,,jauhh sekali,, tapi kedua hal itu bisa disatukan dengan komunikasi yang baik antara keduanya,mungkin dulu orantuaku memang belum paham arti komunikasi yang baik dengan pasangan,,dan ini menjadi pelajaran bagiku, aku harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan setiap orang, khususnya pada calon suamiku nantinya,,di setiap masalah pasti ada solusi bukan? asalkan cara mengkomunikasikan masalah itu benar,
dan ketika suami istri bertengkar harusnya meraka tak melakukan di depan anak-anak meraka,karnea kenangan itu akan terpatri kuat di otak anak, dan kemungkinan  besar anak meniru perilaku orang tua saat sudah berkeluarga nanti cukup besar..
ahh semoga diri yang masih sering terpancing emosi ini tak mencontoh tindakan orang tuaku dulu..
masih,, masih banyak kesalahan kesalahan orantuaku yang akan aku tuliskan dan kalian harus tau
agar nantinya bagi kalian yang sudah menikah dan yang mau menikah tulisan inibisa bermanfaat, kalau ada kesalahan yang diperbuat orantuaku dan bisa kalian hindari,hindarilah,,sayangi diri,suami/istri dan juga anak-anak kalian,,percayalah anak akan tumbuh menjadi seseorang yang bahagia dengan adanya keluarga yang penuh kasih,, jangan biarkan hati anak-anak kalian sepi kasih sayang seperti aku dan adik-adikku tersayang,



Tidak ada komentar:

Posting Komentar